I'tikaf Bersama di Masjid Istiqlal (Foto: Pemuka-Rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Pelaksanaan malam lailatul qadr 10 hari menjelang usainya puasa.
Sebagai petunjuk yang ada di Al-Quran dan hadits menyampaikan informasi mengenai Tanda-tanda dan keistimewaan malam ini.
Peristiwa yang selalu hadir setahun sekali. Jangan sampai di sia-siakan. Agar dapat dikenang dalam hidup.
Banyak masyarakat memilih untuk memfokuskan diri dan memperbanyak pahala, seperti melaksanakan ibadah itikaf dengan berdiam diri di masjid selama 10 hari terakhir puasa.
Agar waktu yang digunakan lebih bermanfaat saat berpuasa dan dapat mendalami islam lebih banyak saat mengikuti i'tikaf.
Baca Juga: Bolehkah Zakat Fitri Didistribusikan Sepanjang Tahun?
Maka Pengurus BPMI (Badan Pengelolaan Masjid Istiqlal) menyelenggarakan khusus 500 peserta bergabung secara eksklusif itikaf di Masjid.
Sebagai calon peserta ada beberapa ketentuan yang perlu diikuti, yakni:
- Berusia minimal 12 tahun hingga maksimal 65 tahun.
- Harus Sehat jasmani dan rohani
- Tidak memiliki penyakit kronis dan menular.
- Bagi calon peserta wanita wajib berhijab dan berpakaian syar'i selama di Masjid Istiqlal.
Kegiatan yang bekerjasama dengan Baznas. Mendukung beberapa fasilitas yang ada di Masjid Istiqlal.
Diantaranya klinik kesehatan bagi peserta i'tikaf atau orang umum yang hadir ke Masjid, untuk memberikan kemudahan peserta bila memerlukan obat, ingin konsultasi kesehatan atau memberikan Saran-saran kesehatan.
Baca Juga: Keutamaan Sholat Idul Fitri di Kerjakan di Lapangan
Membolehkan masyarakat seluruh Indonesia untuk bergabung. Dengan sudah disediakan tempat tidur, makan sahur, berbuka, air gratis sekitar masjid, dan tempat laundry.
Kegiatan tersebut sudah diselenggarakan dari Minggu, 31 Maret 2024. Namun, bagi calon peserta yang ingin ikut bergabung dan hadir ke istiqlal.
Melakukan pendaftaran di perpustakaan. Dengan sudah membawa barang untuk itikaf.
Namun persyaratan tersebut untuk calon peserta yang tidak melakukan pendaftaran secara online.
Dengan syarat harus mengikuti program itikaf hingga terakhir dan tidak boleh pulang.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Gerhana Matahari
Hingga di hari kedua tanggal 1 april 2024, terus menambah peserta yang berminat untuk i'tikaf.
Diadakan itikaf terpadu ini oleh Pak Bowo selaku ketua panitia, mengharapkan peserta untuk tetap fokus dengan niat beribadah itikaf.
Agar selama 10 hari terkahir menjadi ladang amal pahala di dunia dan akhirat.
Kegiatan yang dilakukan peserta itikaf tidak hanya mengaji dan mengkhatamkan bacaan qur’annya.
Kegiatan di pagi hari setah sholat subuh, melakukan murojaah atau mengaji secara mandiri serta istirahat.
Baca Juga: Hukum Shalat dengan Shaf Bercampur Pria dan Wanita
Jam 10 hingga 12 waktu sholat dzuhur peserta melaksanakan ibadah, murojaah atau mengaji mandiri.
Jam set dua hingga sholat ashar peserta mengikut program ta’amul ma’al quran.
Program ini diselenggarakan dan dijadikan 4 sub diantaranya, khataman, tahsin, belajar quran basic dan murojaah serta menambah hafalan.
Dari empat sub tersebut peserta dapat memilih program yang diingkan setelah mendaftar secara online.
Tujuan hadirnya program ini untuk mengisi kebersamaan peserta belajar al-quran, dari ashar peserta melaksanakan ibadah dan istirahat.
Baca Juga: Pandangan Hukum Islam Terhadap LGBT
Waktu maghrib di isi degan buka bersama dan dilanjutkan sholat maghrib bersama. Lalu makan bersama hingga azan isya berkumandang langsung sholat, dengan dilanjutkan sholat tarawih 23 rakaat. Setelah itu melakukan itikaf di masjid.
Tidak hanya mengaji. Namun ada program tersendiri, penyelenggara memberi kebebasan kepada peserta mandiri atau terpadu.
Di waktu setengah 2 pagi melaksanakan sholat tasbih bersama. Kemudian, dilanjutkan sahur dan sholat subuh bersama.
Bila tertarik langsung hadir ke Masjid Istiqlal sesua dengan penyampaian diatas.
Itulah rangkuman terkait 10 hari menuju usainya puasa tahun 1445 Hijriah yang dirangkum oleh Tim Pemuka Rakyat.***
Editor: Fredi A.
